Selasa, 21 April 2009

Efek Gas Rumah Kaca

Salah satu penyebab terjadinya pemanasan global (global warming) adalah meningkatnya kadar gas-gas rumah kaca secara signifikan di atmosfer. Salah satu gas2 rumah kaca adalah CO2 dan CO yang dihasilkan oleh industri dan asap kendaraan bermotor, gas-gas tersebut dikenal sebagai emisi karbon. Bagaimana hal ini bisa terjadi, perhatikan penjelasan gambar disamping. Cahaya matahari yang masuk ke atmosfer bumi akan mengalami transmisi, refleksi dan absorbsi, pada saat cahaya matahari mengenai permukaan bumi, sebagian akan dipantulkan/direfleksikan kembali ke luar atmosfer dan sebagian akan diabsorbsi/diserap pemukaan bumi energi panasnya. Dikarenakan gas2 rumah kaca (emisi korbon CO2,CO) meningkat kadarnya dan membentuk lapisan gas rumah kaca di atmosfer, cahaya matahari yang dipantulkan permukaan bumi sebagian akan dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca ke permukaan bumi kembali. Hal ini secara signifikan akan meningkatkan suhu udara. Apabila hal ini berlangsung terus menerus seiring semakin tingginya kadar emisi karbon karena aktivitas industri dan pembakaran hidrokarbon yang masih mendominasi, secara global akan menimbulkan global warming, meningkatnya suhu udara global yang dapat menyebabkan pencairan es di kutub utara/selatan sehingga dapat menaikkan permukaan air laut dan ancaman banjir rob dan terendamnya dataran disekitar pantai. Salah satu sikap bijaksana yang dapat kita lakukan adalah dengan melakukan penghematan energi, menggunakan clean energi/tidak menghasikan emisi karbon, serta berperan aktif melaksanakan penghijauan/ menanam pohon karena kadar karbon di udara dapat berkurang oleh penghijauan. (wishnoe santoso, april 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar